Kupas Fakta Lingkungan Bersama Daniel Goleman

Oleh: Nurwahidah Ramadhani


ecological-inteligence
Sampul buku Ecological Intelligence

 Dunia ini penuh dengan benda yang menyimpan “harga” tersembunyi. -Daniel Goleman

Siapa yang tak kenal Daniel Goleman? Yups, beliau adalah pengarang buku bestseller internasional berjudul Emotional Intelligence yang teorinya menyatakan bahwa selain kecerdasan intelektual ada kecerdasan lain yang menunjang (bahkan bisa dikatakan mendominasi) keberhasilan seseorang yaitu kecerdasan emosi. Kali ini, Daniel mengajak pembaca untuk memahami kecerdasan lain, yakni kecerdasan ekologis.

Kecerdasaan ekologis bukanlah teori yang dicetuskan Daniel, ia mengakui awalnya tidak tahu apa-apa tentang hal itu. Daniel mengaku tergelitik dengan tema ini karena percakapan dengan teman-temannya.

Mungkin kita juga pernah penasaran rahasia tentang lingkungan  lantas membaca beberapa artikel lalu berhenti sampai di situ saja. Daniel melakukan hal yang berbeda, setelah memikirkan masalah lingkungan, ia melakukan berbagai perjalanan (riset) yang dilakukan sekitar dua dasawarsa (20 tahun) untuk menelurkan buku ini! Lantas, apa istimewanya buku ini?

Membaca buku ini benar-benar membuat kita menahan nafas. Fakta-fakta yang diberikan membuat kita merinding ngeri. Betapa banyak rahasia yang tak konsumen ketahui atau tepatnya sengaja disembunyikan oleh ‘pihak-pihak’ tertentu.

Daniel menyusun bukunya dalam beberapa bagian dimulai dari “Harga Tersembunyi Benda Yang Kita Beli” yang mengungkap betapa berbahayanya produk yang dibeli tanpa pertimbangan. Sebuah mainan bayi yang memiliki cat berkilau atau terlalu cerah bisa saja mengandung timbal yang berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh (anak-anak sangat suka mengulum sesuatu, bukan?).

Beliau juga mengutarakan tentang “transparansi radikal” dimana kita sebagai generasi pengguna teknologi seharusnya mampu memilih produk yang dibeli dengan mempertimbangkan dampaknya pada lingkungan. Kita memiliki kekuatan besar dalam menentukan jalan sebuah bisnis karena kita adalah pembeli (karena keterbukaan informasi mengenai fakta tersembunyi dari berbagai produk secara digital yang dapat diakses jutaan manusia).

Bagian kedua dari buku ini menyuguhkan fakta bahwa “Hijau Hanyalah Khayalan.” Hijau –yang biasa dijadikan simbol ranah lingkungan- hanyalah bualan belaka. Tak ada yang benar-benar ramah lingkungan walaupun berlabel “green”. Namun, kita perlu mengapresiasi hal sekecil apapun dalam upaya mengurangi kehancuran lingkungan. Dijelaskan Life Cycle Assessment atau LCA (Asesmen Daur Hidup) merupakan metode yang di ada dalam dunia industri untuk mendokumentasikan hal-hal terkait manufaktur seperti bahan yang digunakan, energi yang diperlukan, pencemaran yang akan terjadi, dan banyaknya racun yang dihasilkan pada masing-masing unit pembentuk suatu produk.

Sebagai contoh LCA pada wadah botol beling (segala produk berkemasan beling) yang apabila dianalisis ternyata membuat kepala pusing tujuh keliling. Beberapa bahan yang digunakan seperti pasir silika, soda api, batu gamping, bahan kimia anorganik (bayangkan cara memasok bahan-bahan tersebut!) Energi yang dipakai berupa listrik dan gas (suhu tungku gas mencapai 1.093 derajat Celsius dengan 13 proses utama yang menyatukan sekitar 1.959 proses unit yang berbeda). Pencemaran yang terjadi di antaranya 220 zat emisi terbuang ke air dan 50 jenis ke dalam tanah. Dampak pembuatan botol beling ini juga berkontribusi terhadap pemanasan global karena melepaskan berbagai bahan kimia mencakup karbondioksida dan nitrogen hingga sisa-sisa logam berat berupa kadmium dan timbal.  Lantas, berhentikah kita menggunakan wadah kaca? Tidak! Setidaknya, sisi positif dari wadah botol beling adalah kaca tidak melepaskan zat-zat kimia ke dalam cairan dan selamanya dapat di daur ulang.

Penjelasan yang rumit namun seru kan? Apa yang aku ceritakan hanya satu dari sepersekian ilmu yang bisa didapatkan apabila melahap habis buku ini. Masih banyak lagi pembahasan yang akan membuat kita terpana.

Dari segi penerjemahan, buku ini enak dibaca. Apabila pembaca mengalami kesulitan itupun karena buku ini memakai banyak istilah industri dan lingkungan yang belum diketahui banyak orang. Namun, gaya tulisan Daniel membuat kita membayangkan dia sedang berbicara pada kita, efeknya, kita akan tertawa, ngeri, mengangguk setuju bahkan menggeleng tak habis pikir.

Pada akhirnya, buku ini disarankan untuk semua orang yang menganggap dirinya ingin tahu atau peduli pada lingkungan. Tidak! Buku ini sangat disarankan bagi siapapun yang hidup di bumi.


Judul Asli: Ecological Intelligence, How Knowing the Hidden Impacts of What We Buy Can Change Everything

Judul terjemahan: Kecerdasan Ekologis, Mengungkap Rahasia di Balik Produk-Produk yang Kita Beli

Penulis: Daniel Goleman

Alih bahasa: Lina Jusuf

Tahun terbit: 2010 (Indonesia)

Penebit: PT. Gramedia Pustaka Utama

ISBN: 978-979-22-5945-2

PS: Buku ini aku beli pada 26 April 2015 di bazar buku murah Gramedia. Harganya? Rp. 10.000 saat itu. Bahagianya beli buku murah namun berkualitas internasional. Syalalalala.